Ku sambut dengan hati penuh kegalauan di saat aku rindu canda tawamu.
Kegelisahan dalam hati membaur jadi satu bagai menanti hujan di bawah terik matahari.
Hari-hari ku jalani dengan hati riang meski hati menjerit pilu.
Tiada tawa tersungging dari bibirmu yang imut,semakin tak menentu di kala menjelang senja.
Semakin ku ingat,semakin rasa aku merindukanmu.
Belahan jiwa menyatu raga dalam sukma.
"Ananda tercinta ,,,
berat hati tinggalkan dikau,seorang diri dalam lamunan.
Demi kejar cita-cita rela ku jauh darimu.
Tiada gunung tinggi ku daki tiada luas samudra ku arungi.
Penantian nan panjang,membuat hidupmu hampa tanpa belaian kasih ku.
"oh Ananda"
lekas besar harapan bangsa.
Wujudkan impianmu,kejar cita-citamu,raih bintang rangkul dunia,gapai harapan penuh ceria.
Tiada kata yang dapat ku unkap hanya sebuah kata 'DO'A yang bisa ku ucap.
Kalau ada sumur di ladang boleh kita numpang mandi.
Kalau ada umur panjang sampai nati jumpa lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
comment here no spam