1/20/2011
Pengaruh dahsyat flu babi
VIVAnews - Wabah flu babi di tahun 2009 merupakan salah satu wabah flu
yang paling parah meski ternyata
efek yang dihasilkan relatif moderat.
Namun, ternyata ada dampak positif
yang ditimbulkan oleh flu tersebut,
peneliti menemukan vaksin flu universal.
Seperti diketahui, virus H1N1
menginfeksi sekitar enam puluh juta
orang, meski hanya 18 ribu korban
yang tewas. Dari flu babi, kini peneliti
mulai menemukan sistem kekebalan
tubuh dengan antibodi yang bisa membunuh virus flu baru, tidak hanya
H1N1.
Dari penelitian terakhir yang
dilakukan terhadap 9 orang yang
berhasil selamat setelah terserang flu
babi, ditemukan bahwa infeksi virus
telah menyebabkan sistem kekebalan
tubuh pada 9 orang ini meningkat drastis. Tubuh mereka menghasilkan
antibodi yang tidak hanya dibutuhkan
untuk bertahan dari flu babi, akan
tetapi juga bisa bermanfaat untuk
melawan sejumlah varian flu lain yang
akan menyerang tubuh mereka.
Varian virus flu yang umum seperti flu
musiman atau virus influenza biasa
yang dibuat untuk membuat vaksin
flu tidak mengaktifkan antibodi
sebanyak itu di tubuh manusia.
Artinya, ada sesuatu yang tidak lazim pada virus flu varian H1N1 yang
memicu munculnya respons kekebalan
tubuh luar biasa pada manusia.
Kekuatan kekebalan tubuh akibat
respons dari H1N1 sangat hebat.
Menurut para peneliti, lima tipe
antibodi yang mereka teliti cukup
untuk melawan seluruh variasi flu
musiman, virus Spanish flu yang membunuh 50 juta orang di tahun
1918, dan flu burung yang sangat
mematikan, atau H5N1. Peneliti menyebutkan, keunikan flu
babi merupakan pemicu respons tubuh
manusia.
Sistem kekebalan tidak
segera mengetahui apa yang harus
dilakukan menghadapi virus itu. Untuk
itu, tubuh mulai memproduksi banyak antibodi yang berbeda berdasarkan
data virus flu lain yang pernah
menyerang tubuh itu. Saat sistem kekebalan, tubuh
menemukan antibodi yang tepat
untuk melawan flu babi. Tubuh
tersebut sudah terlanjur memproduksi
varian antibodi yang bisa digunakan
untuk menghadang berbagai varian influenza lainnya.
Belum diketahui apakah vaksin H1N1
juga dapat mentransfer kekebalan
tubuh super ini ke tubuh manusia lain,
meski demikian, hal tersebut ada di
dalam daftar prioritas yang akan
diteliti.
“ Banyak peneliti kini berusaha untuk mengembangkan vaksin yang mampu
melindungi tubuh dari berbagai varian
virus flu,” kata Sarah Gilbert, pakar virus dari Oxford University, seperti
dikutip dari BBC, 14 Januari 2011. “ Usaha ini meyakinkan kami bahwa membuat vaksin flu universal sangat
dimungkinkan. Namun setidaknya,
masih perlu waktu sekitar 5 tahun
sampai vaksin seperti itu tersedia,” ucapnya.
Sayangnya, waktu 5 tahun
merupakan waktu yang cukup lama
mengingat setiap tahunnya, hingga
500 ribu orang tewas akibat berbagai
macam varian virus flu. Akan tetapi,
jika vaksin flu universal tersebut benar-benar dapat mengatasi
berbagai varian virus flu, waktu 5
tahun layak untuk ditunggu. (umi)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
comment here no spam